FASILITASI KELOMPOK WPA DESA BANJURPASAR
Banjurpasar, 4 Desember 2023. Pemerintah desa Banjurpasar memfasilitasi kelompok warga peduli aids dengan mengadakan pertemuan Senin, 4 Desember 2023 pukul 09.00 WIB di Balai Desa Banjurpasar. Turut hadir Kepala Desa Banjurpasar, Camat Buluspesantren,Bidan Desa, kader posyandu, tokoh agama, tokoh masyarakat dan pengurus WPA (Warga Peduli Aids) Desa Banjurpasar. Tujuan adanya kegiatan ini untuk meningkatkan ilmu pengetahuan mengenai HIV Aids dan cara penanganannya serta memberi semangat kepada pengurus WPA agar tetap mengedukasi masyarakat demi mencegah HIV Aids di Desa Banjurpasar.
Ada dua narasumber yang diundang yaitu Aris Rahmawan dari Pengurus Administrasi KPAK Kebumen dan Muslihatun dari UPTD Puskesmas Buluspesantren. Muslihatun memaparkan mengenai pengertian HIV Aids, penularan HIV Aids, tanda-tanda orang yang terkena HIV Aids hingga pencegahan agar tidak terkena HIV Aids.
“ Penyakit HIV Aids perlu diperhatikan secara khusus karena sejak dahulu hingga sekarang belum ada obatnya. Sebagian masyarakat masih sering mengucilkan orang yang terkena HIV Aids dan memberikan stigma negative. Jika ada yang terkena HIV Aids berarti orang tersebut memiliki kebiasaan buruk. Realitanya orang yang tidak memiliki kebiasaan buruk pun bisa tertular HIV Aids.”
Ada beberapa langkah cara pencegahan agar terhindar dari virus ini yaitu saling setia terhadap pasangan, hindari berganti-ganti pasangan, hindari penggunaan narkoba terutama melalui jarum suntik, edukasi HIV yang benar mengenai cara penularan, pencegahan, dan pengobatannya, dapat membantu mencegah penularan HIV di masyarakat.
Narasumber kedua, Aris Rahmawan menjelaskan bahwa kasus HIV Aids di Kabupaten Kebumen tinggi bahkan sekarang menduduki peringkat 16 di Jawa Tengah sedangkan kecamatan Buluspesantren memiliki 28 kasus per bulan Oktober .
“Fenomena HIV Aids seperti gunung es. Terlihatnya sedikit ternyata yang belum terdeteksi banyak sekali. Oleh karena itu bagi kelompok WPA di setiap desa harus diaktifkan Kembali program kerjanya. Saling bantu, saling bekerjasama agar masyarakat tidak terkena HIV Aids.”
Ia pun menambahkan orang yang terkena HIV Aids takut untuk mengungkapkan dengan alasan malu, dikucilkan dll. Padahal seharusnya jika sudah mengetahui terkena HIV harus melaksanakan pengobatan sesegara mungkin agar tidak terkena Aids.
“Mari kita bersama mengedukasi masyarakat mengenai HIV Aids dan bekerjasama dengan seluruh elemen masyarakat. Stop HIV AIDS